Pada sore yang hangat di Kantor Kecamatan Bantaeng, Kamis 11 Desember 2025, suasana tampak penuh keakraban namun tetap sarat dengan nuansa profesional. Silaturahmi penting yang mempertemukan berbagai tokoh pemerintahan berlangsung penuh makna. Hadir dalam momen tersebut Camat Bantaeng, Andi Andrie Pawilio, dua mantan lurah yang telah banyak memberikan kontribusi untuk Kecamatan Bantaeng—Iskandar, mantan Lurah Karatuang, dan Zaenuddin, mantan Lurah Mallilingi—serta jajaran lurah aktif yang baru saja dilantik. Turut hadir pula Lurah Lembang, Dedy Anshari, R.S.Kom., MM, yang selama ini dikenal aktif menghadirkan inovasi dan terobosan pelayanan publik di wilayahnya.

Lurah-lurah baru yang ikut serta dalam silaturahmi dan diskusi strategis ini antara lain Lurah Pallantikang Endi, Lurah Mallilingi Tahir, Lurah Letta Marwah, dan Lurah Lamalaka Dian. Kehadiran mereka menambah semangat tersendiri, terutama karena momen ini menjadi bagian dari proses adaptasi sekaligus penguatan kapasitas dalam menjalankan amanah baru sebagai pimpinan kelurahan di lingkungan Kecamatan Bantaeng.

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, pembahasan mengerucut pada tema utama: trik sukses peningkatan pelayanan publik. Camat Bantaeng, Andi Andrie Pawilio, membuka diskusi dengan menekankan pentingnya kolaborasi antarpemimpin wilayah. Menurutnya, pelayanan publik yang prima tidak hanya ditentukan oleh teknis administrasi semata, tetapi juga bergantung pada komitmen, kedisiplinan, dan kemampuan membaca kebutuhan masyarakat secara tepat.

Pengalaman dua mantan lurah, Iskandar dan Zaenuddin, menjadi poin penting dalam diskusi. Keduanya berbagi cerita mengenai tantangan di lapangan dan strategi-strategi yang pernah mereka terapkan selama menjabat. Mulai dari kedekatan emosional dengan masyarakat, kepekaan terhadap persoalan yang muncul, hingga pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan warga. Mereka menegaskan bahwa manfaat besar akan dirasakan bila lurah memiliki gaya kepemimpinan yang adaptif dan responsif.

Di sisi lain, Lurah Lembang, Dedy Anshari, turut memberikan pandangan mengenai pentingnya inovasi digital dalam layanan kelurahan. Ia memaparkan bagaimana teknologi memberi kemudahan dalam mempercepat proses administrasi, menekan potensi kesalahan, serta mempermudah warga mendapatkan informasi. Dedy menekankan bahwa perubahan era menuntut pemerintah kelurahan untuk tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas.

Para lurah baru menyampaikan antusiasme dan kesediaan untuk menyerap pengalaman para senior mereka. Diskusi berlangsung dinamis ketika masing-masing lurah mulai mengutarakan rencana pengembangan pelayanan di wilayahnya. Mulai dari penguatan sistem administrasi, perbaikan responsivitas RT/RW, hingga program-program berbasis pemberdayaan masyarakat.

Silaturahmi sore ini menjadi simbol kuat bahwa Kecamatan Bantaeng terus berkomitmen memperkuat kualitas pemerintahan tingkat kelurahan. Melalui pertukaran pengalaman, dialog terbuka, dan semangat kebersamaan, para pemimpin wilayah percaya bahwa pelayanan publik di Bantaeng akan semakin maju, modern, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Pertemuan ini bukan sekadar diskusi, tetapi langkah nyata memperkuat sinergi demi pembangunan yang lebih baik di Kecamatan Bantaeng. Dengan kolaborasi lintas generasi pemimpin kelurahan, harapan besar tumbuh untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, efektif, dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.