Logo

Kelurahan Lembang

Kabupaten Bantaeng

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Mediasi Alot di Kantor Kelurahan Lembang: Upaya Mencari Titik Temu Demi Harmoni Warga

Mediasi Alot di Kantor Kelurahan Lembang: Upaya Mencari Titik Temu Demi Harmoni Warga

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 59 kali

Mediasi Alot di Kantor Kelurahan Lembang: Upaya Mencari Titik Temu Demi Harmoni Warga

Suasana Kantor Kelurahan Lembang pada Rabu, 17 Desember 2025, tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi hari, sejumlah pihak terkait telah hadir untuk mengikuti proses mediasi yang digelar sebagai upaya penyelesaian persoalan warga yang berkembang di tengah masyarakat. Mediasi ini menjadi penting mengingat permasalahan yang dibahas menyangkut hubungan sosial antarwarga, sehingga membutuhkan penanganan yang bijak, adil, dan mengedepankan musyawarah mufakat.

Mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Lurah Lembang, Dedy Anshari, R.S.Kom., M.M., yang menunjukkan komitmen pemerintah kelurahan dalam menjaga kondusivitas wilayah dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan. Turut hadir pula Bhabinkamtibmas Kelurahan Lembang, Aipda Suadi Hamid, sebagai unsur keamanan dan penegak hukum yang berperan penting dalam memberikan pandangan terkait ketertiban dan keamanan masyarakat. Selain itu, hadir RT Tamalangnge, Bapak Campa, serta RT Tamalaennge lainnya yang akrab disapa Daeng Akki, sebagai perwakilan tokoh lingkungan yang mengetahui secara langsung dinamika dan akar persoalan di tingkat warga.

Sejak awal pertemuan, Lurah Lembang membuka mediasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut. Beliau menekankan bahwa mediasi ini bukan untuk mencari siapa yang benar atau salah, melainkan untuk menemukan solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak. Lurah juga mengingatkan bahwa setiap permasalahan sosial, apabila tidak diselesaikan dengan baik, berpotensi menimbulkan dampak yang lebih luas dan mengganggu keharmonisan masyarakat Kelurahan Lembang.

Proses mediasi berlangsung dengan suasana yang cukup tegang dan dinamis. Masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan, keluhan, serta harapannya secara terbuka. Perbedaan pendapat yang muncul membuat jalannya mediasi terkesan alot. Beberapa kali diskusi berlangsung panjang karena adanya sudut pandang yang berbeda dan kepentingan yang saling dipertahankan. Namun demikian, seluruh pihak tetap berupaya menjaga etika berbicara dan menghormati forum yang ada.

Dalam situasi tersebut, peran Lurah Lembang sangat terlihat sebagai mediator yang berusaha menengahi dengan penuh kesabaran. Beliau berulang kali mengajak semua pihak untuk menahan emosi, berpikir jernih, serta mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Pendekatan persuasif dan komunikatif yang digunakan diharapkan mampu mencairkan suasana dan membuka ruang dialog yang lebih konstruktif.

Sementara itu, Aipda Suadi Hamid selaku Bhabinkamtibmas memberikan pandangan dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya menyelesaikan permasalahan melalui jalur musyawarah agar tidak berkembang menjadi konflik yang berpotensi mengganggu stabilitas lingkungan. Ia juga menegaskan bahwa aparat keamanan selalu siap mendampingi masyarakat, namun solusi damai yang lahir dari kesepakatan bersama tetap menjadi pilihan utama.

Perwakilan RT, baik Bapak Campa maupun Daeng Akki, turut memberikan keterangan berdasarkan kondisi riil di lapangan. Mereka menyampaikan kronologi serta dinamika yang terjadi di lingkungan masing-masing, sekaligus berharap agar mediasi ini dapat menghasilkan keputusan yang adil dan menenangkan semua pihak. Sebagai tokoh lingkungan, mereka menyadari bahwa hasil mediasi akan sangat berpengaruh terhadap hubungan sosial antarwarga ke depan.

Seiring berjalannya waktu, diskusi mulai menemukan titik terang. Dengan bimbingan Lurah Lembang dan masukan dari Bhabinkamtibmas serta para RT, masing-masing pihak perlahan menunjukkan sikap yang lebih terbuka. Beberapa kesepahaman awal mulai terbentuk, meskipun masih diperlukan penjelasan dan penegasan agar tidak menimbulkan salah tafsir di kemudian hari. Proses ini menegaskan bahwa penyelesaian masalah sosial memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen bersama.

Menjelang akhir mediasi, Lurah Lembang kembali menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi dan persatuan di tengah masyarakat Kelurahan Lembang. Ia berharap hasil mediasi yang telah disepakati dapat dipatuhi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh semua pihak. Selain itu, beliau juga mengajak para RT dan tokoh masyarakat untuk terus melakukan komunikasi dan pengawasan agar permasalahan serupa tidak kembali terulang.

Mediasi yang berlangsung alot ini pada akhirnya menjadi cerminan nyata dari upaya pemerintah kelurahan bersama unsur keamanan dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara damai dan bermartabat. Walaupun tidak mudah, proses dialog yang panjang tersebut menunjukkan bahwa musyawarah tetap menjadi jalan terbaik dalam menjaga keharmonisan dan ketenteraman lingkungan. Diharapkan, hasil mediasi ini dapat menjadi pembelajaran bersama serta memperkuat semangat kebersamaan di Kelurahan Lembang.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Kelurahan Lembang

Kecamatan Bantaeng

Kabupaten Bantaeng

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia