Hari ini Selasa, 9 Desember 2025 , suasana harmonis tampak terasa di BTN Rakeke, Kelurahan Lembang, saat proses mediasi antara warga yang berselisih resmi dilaksanakan. Kegiatan mediasi ini merupakan upaya penyelesaian persoalan secara kekeluargaan, yang dihadiri langsung oleh Lurah Lembang, Bhabinkamtibmas, Ketua RT Muhtar, serta kedua belah pihak, baik pelapor maupun terlapor. Kehadiran seluruh unsur tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warga BTN Rakeke.

Proses mediasi dimulai dengan penyampaian kronologi permasalahan oleh pihak pelapor. Dalam suasana yang tertib, pihak pelapor memaparkan hal-hal yang dianggap menjadi sumber perselisihan, mulai dari kejadian awal hingga perkembangan situasi beberapa waktu terakhir. Setelah itu, perwakilan dari pihak terlapor juga diberikan ruang untuk menjelaskan sudut pandang mereka secara terbuka. Proses ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak dapat didengar secara adil.

Lurah Lembang, yang memimpin jalannya mediasi, menegaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan adalah tujuan utama. Dalam arahannya, beliau mengingatkan bahwa kerukunan warga merupakan modal sosial yang sangat berharga bagi kelurahan. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antarwarga, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Menurutnya, setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluar yang bijak apabila semua pihak membuka diri untuk komunikasi yang sehat.

Bhabinkamtibmas turut memberikan penjelasan terkait aspek keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia mengajak warga untuk tetap tenang, mematuhi aturan yang berlaku, serta menghindari penyebaran informasi yang belum tentu benar. Kehadiran Bhabinkamtibmas juga memberikan rasa aman dan memastikan bahwa mediasi berjalan sesuai prosedur serta tetap dalam koridor hukum.

Ketua RT Muhtar, sebagai tokoh lingkungan yang paling dekat dengan warga, menyampaikan apresiasi kepada kedua pihak karena bersedia hadir dan mengikuti proses mediasi hingga selesai. Ia menegaskan pentingnya menjaga kenyamanan bersama di lingkungan BTN Rakeke yang selama ini dikenal sebagai kawasan yang rukun dan penuh kebersamaan. Menurutnya, kesediaan kedua belah pihak untuk duduk bersama menunjukkan kedewasaan dan kepedulian terhadap ketentraman lingkungan.

Mediasi berlangsung dengan suasana yang semakin cair setelah kedua pihak mendapatkan kesempatan untuk saling memberikan klarifikasi. Dengan bantuan fasilitator, beberapa poin kesepahaman mulai ditemukan. Kedua pihak akhirnya sepakat untuk mengakhiri perselisihan dan berkomitmen menjaga hubungan yang lebih harmonis ke depannya. Kesepakatan ini menjadi bukti bahwa dialog terbuka mampu menjadi jembatan penyelesaian tanpa harus menempuh jalur yang lebih rumit.

Pada akhir kegiatan, Lurah Lembang menyampaikan harapannya agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga. Beliau berharap seluruh masyarakat dapat terus membangun komunikasi positif serta menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Mediasi yang berlangsung hari ini menjadi contoh nyata bahwa penyelesaian konflik dapat dilakukan secara damai, bermartabat, dan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.

Dengan berakhirnya proses mediasi ini, suasana BTN Rakeke kembali kondusif. Warga diharapkan dapat menjaga keharmonisan lingkungan, terus mempererat tali silaturahmi, dan bersama-sama mendukung terciptanya Kelurahan Lembang yang aman, tertib, dan penuh kekeluargaan.