Hari ini menjadi momentum penting bagi warga Kelurahan Lembang setelah musibah banjir yang terjadi pada Minggu, 30 November 2025. Curah hujan ekstrem menyebabkan sejumlah rumah warga terendam dan beberapa bantuan pangan (Bapan) yang telah disiapkan sebelumnya ikut basah sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Sebagai respons cepat atas kondisi tersebut, pemerintah kelurahan bersama Bulog melakukan langkah penanganan untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi tanpa hambatan.

Sebanyak 53 bantuan beras Bapan yang sebelumnya basah dan rusak telah resmi dilakukan penggantian oleh Bulog. Proses penggantian ini dilakukan secara menyeluruh agar seluruh warga terdampak mendapatkan kembali hak bantuan mereka dalam kondisi yang baik, layak, dan aman dikonsumsi. Melalui koordinasi yang solid antara pihak Kelurahan Lembang dan Bulog, bantuan tersebut tiba hari ini dan langsung didistribusikan secara merata kepada warga yang telah terdata.

Setiap warga menerima beras 2 kilogram serta minyak goreng 4 liter sebagai bentuk dukungan tambahan dari pemerintah. Tambahan minyak goreng ini menjadi bentuk kepedulian agar masyarakat tidak hanya menerima pengganti bantuan yang rusak, tetapi juga bantuan tambahan untuk meringankan beban kebutuhan harian di tengah masa pemulihan pascabanjir. Para petugas yang bertugas di lapangan memastikan seluruh proses berjalan tertib, mulai dari pendataan ulang, pengecekan kualitas barang, hingga pendistribusian secara langsung kepada warga.

Warga Kelurahan Lembang menyambut baik hadirnya penggantian bantuan ini. Banyak di antara mereka yang masih harus membersihkan rumah, memperbaiki peralatan, dan menata ulang kehidupan setelah banjir surut. Kehadiran bantuan pangan ini memberikan rasa tenang, karena kebutuhan pokok keluarga tetap dapat terpenuhi meski aktivitas harian masih terkendala. Mereka juga merasa terbantu dengan adanya minyak goreng tambahan yang sangat berguna dalam pemenuhan kebutuhan dapur sehari-hari.

Pemerintah kelurahan tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan. Musim penghujan masih berlangsung, dan wilayah pesisir seperti Kelurahan Lembang memiliki risiko banjir apabila curah hujan kembali meningkat. Karena itu, pemerintah mengajak warga untuk menjaga kebersihan saluran air, memastikan drainase lingkungan tidak tersumbat, serta saling memberi informasi apabila terjadi kenaikan debit air di sekitar pemukiman.

Dengan adanya penggantian 53 bantuan beras Bapan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kerja sama antara Bulog dan pemerintah kelurahan menjadi bukti nyata bahwa negara hadir di tengah masyarakat, terutama saat warga berada dalam situasi sulit. Bantuan ini tidak hanya menopang kebutuhan pangan, tetapi juga menguatkan semangat warga untuk bangkit dan memulihkan kondisi lingkungan masing-masing.

Kehadiran bantuan pangan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga serta menjadi langkah awal pemulihan pascabanjir. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang muncul selama proses penanganan bencana menjadi modal penting untuk menghadapi hari-hari mendatang. Dengan dukungan pemerintah dan solidaritas warga, Kelurahan Lembang diyakini mampu kembali pulih dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya