Kegiatan Jumat Bersih kembali menggema di Kelurahan Lembang pada hari ini, Jumat, 12 Desember 2025. Sejak pagi, suasana di area samping Stadion Lamalaka tampak berbeda dari biasanya. Lokasi yang selama ini dipenuhi rumput liar, semak belukar, dan saluran drainase yang mulai tersumbat, berubah menjadi titik konsentrasi gotong royong yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Jumat Bersih kali ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan, sekaligus memperkuat kembali nilai kebersamaan yang sejak lama menjadi karakter masyarakat Kelurahan Lembang.

Lurah Lembang bersama seluruh staf ASN dan non-ASN Kelurahan Lembang hadir lengkap di lokasi sejak pukul pagi. Mereka tidak sekadar hadir, tetapi turut bekerja langsung, memegang alat, mencabut rumput, membersihkan saluran, dan mengangkut tumpukan semak yang sudah lama tidak disentuh. Semangat dan kekompakan para perangkat pemerintah kelurahan tersebut menciptakan suasana yang penuh energi positif, memberi contoh nyata kepada masyarakat bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan dari para pelayan masyarakat.

Para ketua RT dan RW se-Kelurahan Lembang juga hadir dan tampil aktif memimpin warganya masing-masing. Mereka terlihat kompak mengarahkan anggota wilayahnya untuk membagi tugas, memastikan setiap sudut area yang menjadi target pembersihan dapat ditangani secara efektif. Partisipasi RT dan RW ini menjadi kunci penting keberhasilan kegiatan Jumat Bersih, karena merekalah garda terdepan yang memahami kondisi, tantangan, dan kebutuhan wilayahnya masing-masing. Dengan dukungan penuh mereka, kegiatan ini berjalan tertib, terarah, dan menyentuh titik-titik yang selama ini kerap terabaikan.

Tidak hanya perangkat kelurahan, masyarakat setempat juga hadir menunjukkan kepedulian dan semangat gotong royong. Di antara warga yang ikut turun tangan, tampak Kr. Fahmi, Kr. Alim Bahri, serta Ahmad Yani—yang juga menjabat sebagai Sekretaris BKKBN Kabupaten Bantaeng—yang kediamannya berada tidak jauh dari lokasi kerja bakti. Kehadiran mereka menambah kekuatan dan menjadi wujud nyata bahwa kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga.

Suasana kerja bakti pagi itu berlangsung hangat. Alat seperti cangkul, parang, sapu lidi, dan keranjang sampah digunakan silih berganti oleh warga dan perangkat. Rumput-rumput liar yang sebelumnya menutupi sebagian area kini mulai hilang, menampakkan kembali permukaan tanah di sekitar stadion yang semestinya bersih dan rapi. Semak belukar yang sebelumnya tumbuh liar dibersihkan, menciptakan pemandangan yang lebih terbuka dan teratur. Warga dan perangkat juga fokus pada saluran drainase yang sejak beberapa bulan terakhir mengalami penyumbatan akibat penumpukan tanah dan sampah. Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, aliran air mulai kembali lancar, meminimalisir potensi genangan saat hujan deras.

Lurah Lembang dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan Jumat Bersih bukan hanya agenda rutin, tetapi merupakan bentuk komitmen pemerintah kelurahan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kerja bakti seperti ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, karena interaksi langsung yang terjadi di lapangan menciptakan rasa saling memahami dan saling percaya.

Selain manfaat kebersihan, kegiatan ini juga memberikan dampak sosial yang positif. Warga terlihat saling berkomunikasi, bercanda, dan bertukar gagasan tentang bagaimana menjaga kondisi lingkungan tetap bersih ke depan. Interaksi seperti ini sangat penting dalam membangun kekompakan sosial, terutama di tengah kehidupan masyarakat modern yang kerap sibuk dengan rutinitas masing-masing. Dengan adanya kegiatan seperti Jumat Bersih, ruang silaturahmi antarwarga kembali terbuka dan nilai-nilai kebersamaan kembali hidup.

Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat seperti Kr. Fahmi dan Kr. Alim Bahri semakin menguatkan pesan bahwa kepedulian lingkungan adalah urusan bersama. Sementara itu, keterlibatan Ahmad Yani yang juga merupakan Sekretaris BKKBN Kabupaten Bantaeng menjadi penanda bahwa kegiatan ini tidak hanya mendapat dukungan di tingkat kelurahan, tetapi juga mendapat perhatian dari unsur pemerintahan kabupaten. Kolaborasi ini menjadi contoh baik bagaimana sinergi lintas sektor dapat menghasilkan perubahan yang lebih berdampak.

Menjelang siang, hasil kerja bakti mulai terlihat jelas. Area samping Stadion Lamalaka yang semula tampak tidak terurus kini berubah menjadi jauh lebih bersih dan rapi. Rumput liar sudah teratasi, saluran air kembali berfungsi, dan tumpukan sampah telah diangkut. Warga dan perangkat kelurahan menutup kegiatan dengan rasa puas dan bangga, karena upaya bersama mereka membuahkan hasil nyata yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Kegiatan Jumat Bersih hari ini bukan hanya sekadar pembersihan lingkungan, tetapi juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali nilai gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian. Melalui kerja bersama, pemerintah kelurahan, RT/RW, dan masyarakat berhasil membuktikan bahwa tantangan apa pun dapat dihadapi ketika dilakukan secara kolektif. Semangat seperti inilah yang terus dibutuhkan untuk menjaga Kelurahan Lembang tetap menjadi wilayah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

Dengan kerja bakti yang berlangsung sukses hari ini, Kelurahan Lembang kembali menunjukkan bahwa kekuatan utama sebuah wilayah terletak pada solidaritas warganya. Jumat Bersih bukan hanya kegiatan harian, melainkan cermin karakter masyarakat Lembang yang peduli, tangguh, dan selalu siap bekerja bersama demi kemajuan lingkungan dan kehidupan bersama.