Logo

Kelurahan Lembang

Kabupaten Bantaeng

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Semesta Tradisi Lembang Menyambut 771 Tahun Kejayaan Bantaeng

Semesta Tradisi Lembang Menyambut 771 Tahun Kejayaan Bantaeng

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 3 kali

Semesta Tradisi Lembang Menyambut 771 Tahun Kejayaan Bantaeng

Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771 yang diperingati pada 7 Desember 2025 menjadi momentum bersejarah sekaligus penuh makna bagi seluruh masyarakat Bantaeng, termasuk warga Kelurahan Lembang. Dengan mengusung tema “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng”, perayaan ini bukan hanya menjadi ajang mengenang perjalanan panjang daerah yang dikenal sebagai “Butta Toa” tersebut, tetapi juga sebagai pengingat bahwa tradisi, budaya, dan spirit kebersamaan adalah pilar yang terus menguatkan Bantaeng hingga mencapai usianya yang ke-771 tahun.


Di Kelurahan Lembang, semangat perayaan hari jadi Bantaeng terasa sangat hidup. Sebagai salah satu wilayah yang berada di pesisir sekaligus menjadi pintu gerbang kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat, Lembang turut memaknai momen ini dengan menampilkan kekuatan lokal, karakter masyarakat, serta kekayaan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Warga Lembang meyakini bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh kebersamaan dan gotong-royong masyarakat dalam menjaga nilai budaya serta membangun kesejahteraan bersama.


Pagi hari tanggal 7 Desember 2025, suasana Kelurahan Lembang sudah terlihat semarak. Berbagai elemen masyarakat—mulai dari tokoh adat, pemuda, ibu-ibu PKK, pelaku UMKM, hingga para nelayan dan petani—bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan yang disiapkan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Bantaeng. Bendera merah putih, umbul-umbul khas Bantaeng, dan dekorasi kain tenun tradisional menghiasi halaman kantor kelurahan, menegaskan bahwa masyarakat Lembang memiliki tekad kuat untuk menghadirkan perayaan yang meriah namun tetap sarat nilai budaya.


Tema “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng” menjadi pesan yang sangat relevan bagi masyarakat Lembang. Kata “Bangkit” menggambarkan semangat masyarakat untuk terus bangun dan bergerak maju setelah melewati berbagai tantangan, baik ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Beberapa tahun terakhir, wilayah pesisir seperti Lembang turut menghadapi dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Namun melalui kerja sama pemerintah kelurahan, lembaga masyarakat, dan warga, berbagai program pemulihan dan pemberdayaan berhasil dilakukan. Sehingga, momentum hari jadi ini menjadi pengingat bahwa kebangkitan itu harus terus dijaga.


Sementara itu, kata “Semarak” mencerminkan kegembiraan dan energi positif masyarakat Lembang dalam merayakan hari jadi Bantaeng. Kemeriahan tampak dari kegiatan seni budaya yang ditampilkan oleh remaja dan anak-anak, seperti tari-tarian daerah, pembacaan syair Makassar, hingga pertunjukan drumband sekolah-sekolah sekitar. Masyarakat menjadikan perayaan ini sebagai ruang untuk mengekspresikan kreativitas, melestarikan budaya, sekaligus menanamkan kebanggaan kepada generasi muda terhadap identitas daerahnya.


Kemudian, frasa “Deru Tradisi Bantaeng” menegaskan bahwa tradisi bukan hanya bagian dari masa lalu, melainkan sumber kekuatan yang terus menghidupkan jati diri masyarakat. Di Kelurahan Lembang, tradisi seperti pesta laut, syukuran panen, dan kuliner khas seperti Kue Apang, Kaddo Boddong Tamalangnge, serta Jagung Marning Biring Kassi turut ditampilkan dalam kegiatan hari jadi sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Makanan-makanan tradisional yang diolah oleh masyarakat setempat disajikan pada berbagai lapak UMKM, menjadi daya tarik tidak hanya bagi warga lokal tetapi juga pengunjung dari luar kelurahan.


Selain kegiatan budaya, masyarakat Lembang juga menjadikan momentum hari jadi ini sebagai wadah memperkuat kebersamaan. Berbagai lomba rakyat digelar, mulai dari lomba perahu nelayan, balap karung, hingga lomba kuliner tradisional. Lurah Lembang bersama para tokoh masyarakat menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan ini bukan semata ajang hiburan, tetapi cara untuk memupuk semangat gotong-royong dan saling mendukung, nilai yang telah menjadi fondasi kehidupan masyarakat Bantaeng selama berabad-abad.


Tidak hanya itu, peringatan Hari Jadi Bantaeng ke-771 juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkuat UMKM Kelurahan Lembang. Banyak pelaku usaha kecil yang tampil dengan produk olahan hasil laut, pertanian, hingga kerajinan tangan khas daerah. Dengan semakin dikenalnya produk lokal Lembang, warga berharap dapat meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah.


Saat malam tiba, puncak perayaan berlangsung dengan syukuran dan doa bersama untuk keselamatan serta kemajuan Kabupaten Bantaeng. Masyarakat Lembang berkumpul di halaman kelurahan, menyaksikan pemutaran video sejarah Bantaeng dan capaian pembangunan selama beberapa tahun terakhir. Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, warga Lembang menyadari bahwa mereka adalah bagian penting dari perjalanan panjang Bantaeng menuju masa depan.


Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771 bukan sekadar perayaan usia, tetapi penghormatan terhadap perjuangan pendahulu dan dorongan untuk terus melangkah maju. Warga Kelurahan Lembang meyakini bahwa selama persatuan tetap dijaga, tradisi dihormati, dan semangat kebangkitan terus digelorakan, Bantaeng akan semakin berkembang menjadi daerah yang maju, berbudaya, dan sejahtera.


Dengan tema “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng”, tanggal 7 Desember 2025 di Kelurahan Lembang menjadi hari yang dikenang sebagai wujud cinta masyarakat kepada daerahnya—sebuah bukti bahwa Bantaeng bukan hanya tempat tinggal, tetapi rumah besar yang terus dijaga bersama demi masa depan yang lebih gemilang.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Kelurahan Lembang

Kecamatan Bantaeng

Kabupaten Bantaeng

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia