Festival Layang-Layang Kelurahan Lembang, Kabupaten Bantaeng, kembali digelar dengan meriah sebagai salah satu agenda tahunan yang paling dinantikan oleh masyarakat. Tahun ini menandai empat tahun penyelenggaraan festival yang telah tumbuh pesat menjadi ajang kreativitas, silaturahmi, sekaligus pelestarian tradisi permainan rakyat yang semakin digemari. Sejak pertama kali dilaksanakan, festival ini terus menunjukkan perkembangan luar biasa, baik dari segi kualitas kegiatan maupun jumlah pesertanya.

Antusiasme masyarakat terhadap festival ini sangat tinggi. Tercatat sekitar 6.000 peserta turut berpartisipasi, datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Tidak hanya dari Kabupaten Bantaeng sendiri, tetapi juga dari Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar, Maros hingga Kepulauan Selayar. Keikutsertaan peserta dari berbagai daerah ini menjadi bukti bahwa Festival Layang-Layang Lembang telah menjadi magnet tersendiri bagi pecinta layang-layang sekaligus destinasi wisata budaya tahunan yang terus berkembang.

Suasana festival berlangsung sangat meriah. Langit Kelurahan Lembang dipenuhi layang-layang berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Ada layang-layang tradisional khas daerah, layang-layang modern dengan desain kreatif, hingga layang-layang raksasa yang mencuri perhatian pengunjung. Para peserta saling beradu keterampilan dalam mengendalikan layang-layang mereka, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus penuh persaingan sehat. Sorakan penonton dan suara desir angin seakan menyatu, menghadirkan atmosfer yang ceria dan menyenangkan bagi semua kalangan.

Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini juga menjadi wadah mempererat hubungan antarwilayah. Para peserta dapat saling bertukar pengalaman, mempelajari teknik baru, serta mengenal lebih dekat karakter layang-layang dari daerah lain. Bagi masyarakat lokal, kehadiran ribuan pengunjung dari luar daerah memberikan dampak positif bagi ekonomi kelurahan, terutama bagi pelaku UMKM yang menjual makanan, minuman, hingga suvenir khas Lembang dan Bantaeng.

Pemerintah Kelurahan Lembang bersama panitia penyelenggara berkomitmen menjaga kualitas festival agar terus menjadi agenda unggulan Kabupaten Bantaeng. Melalui kerja sama lintas pihak—mulai dari aparat kelurahan, komunitas layang-layang, hingga dukungan masyarakat—festival ini terbukti mampu digelar secara tertib, aman, dan penuh kegembiraan. Tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya yang memiliki nilai historis dan sosial bagi masyarakat.

Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, Festival Layang-Layang Lembang telah menunjukkan identitasnya sebagai salah satu event budaya terbesar di Bantaeng. Dengan jumlah peserta yang terus meningkat dan reputasi yang semakin dikenal, festival ini diharapkan dapat terus mengudara lebih tinggi di tahun-tahun mendatang. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Kelurahan Lembang, tetapi juga menjadi ikon budaya yang mengharumkan nama Kabupaten Bantaeng di tingkat regional bahkan nasional.

Festival Layang-Layang Lembang adalah bukti bahwa tradisi dapat berkembang dan menyatukan banyak orang. Langit yang dipenuhi warna-warni layang-layang menggambarkan keberagaman, kreativitas, serta semangat kebersamaan masyarakat yang terus hidup dari tahun ke tahun. Semoga festival ini terus memberikan inspirasi, hiburan, dan manfaat bagi seluruh peserta serta masyarakat yang turut merayakannya.